Pertama Kalinya dalam Sejarah: Paus Fransiskus dan Patriark Kirill Bertemu

Paus Fransiskus, kepala Gereja Katolik Roma, minggu depan bertemu dengan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia. Ini merupakan pertemuan pertama dalam sejarah antara pemimpin kedua gereja itu.

 Pertama Kalinya dalam Sejarah: Paus Fransiskus dan Patriark Kirill Bertemu

Paus Fransiskus, pemimpin gereja Katolik dan Patriark Kirill I dari Gereja Ortodoks Rusia akan bertemu di Kuba untuk pertama kalinya pada Jumat, 5 Februari 2016 Ini sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan perpecahan yang telah membagi Kristen antara Timur dan Barat selama hampir 1.000 tahun.

Paus Katolik Roma sebelumnya telah bertemu dengan kepala gereja Ortodoks Timur seluruh dunia yang berbasis di Istanbul, tapi ini adalah pertama kali seorang paus bertemu dengan kepala Gereja Ortodoks Rusia, yang paling berpengaruh di antara gereja-gereja Ortodoks. Gereja Ortodoks Rusia memiliki 165 juta dari 250 juta penganut Kristen Ortodoks di dunia.

Kedua pemimpin itu dijadwalkan mengadakan pembicaraan sekitar dua jam di bandara Havana, pada pertemuan puncak yang diatur Presiden Kuba Raul Castro.

Vatikan mengatakan pertemuan itu akan berlangsung "setelah persiapan panjang" dan akan menandai "tahap penting dalam hubungan antara kedua gereja." Vatikan menyebut pertemuan itu "pertanda harapan bagi semua orang yang berkehendak baik."

"Pertemuan ini dari Pemimpin Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Rusia, setelah persiapan yang panjang, akan menjadi yang pertama dalam sejarah dan akan menandai tahap penting dalam hubungan antara kedua Gereja," kata siaran pers bersama.

"Tahta Suci dan Patriarki Moskow berharap bahwa hal itu juga akan menjadi tanda harapan bagi semua orang yang berkehendak baik. Mereka mengundang semua orang Kristen untuk berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan memberkati pertemuan ini, bahwa mungkin menghasilkan buah yang baik," tambahnya.

Sumber:
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk " Pertama Kalinya dalam Sejarah: Paus Fransiskus dan Patriark Kirill Bertemu"