LAHORE - Serangan bom bunuh diri mengguncang sebuah taman umum di Kota Lahore, Pakistan, Minggu (27/3) sore. Dari awalnya hanya belasan, kini jumlah korban tewas sudah mencapai 69 orang.
Faksi Taliban Jamaat ul Ahrar mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri ini.
"Targetnya adalah umat Kristen," kata juru bicara Jamaat ul Ahrar, Ehsanullah Ehsan, seperti dilansir Reuters, Senin (28/3/2016). Mereka ingin mencari perhatian Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif.
Lebih dari 300 lainnya terluka, kata pejabat polisi, Haider Ashraf.
Ledakan terjadi di jantung Lahore pada hari Minggu malam, pada waktu banyak keluarga menghabiskan waktu di taman kota, Gulshan Iqbal, untuk merayakan liburan Paskah. Banyak wanita dan anak-anak termasuk di antara para korban.
Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok sempalan Taliban Pakistan yang diikenal sebagai Jamat-ul-Ahrar, mengatakan ia bersumpah serangan seperti itu masih akan terus terjadi.
Ledakan terjadi di jantung Lahore pada hari Minggu malam, pada waktu banyak keluarga menghabiskan waktu di taman kota, Gulshan Iqbal, untuk merayakan liburan Paskah. Banyak wanita dan anak-anak termasuk di antara para korban.
Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok sempalan Taliban Pakistan yang diikenal sebagai Jamat-ul-Ahrar, mengatakan ia bersumpah serangan seperti itu masih akan terus terjadi.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif Muhammad mengecam keras ledakan itu
Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang telah bekerja keras untuk mencairkan hubungan dingin antara dua negara tetangga, menelepon Sharif pada hari Minggu untuk mengekspresikan kesedihannya atas pemboman itu.
Pemimpin India menyatakan solidaritas dengan Pakistan, sebagaimana disiarkan oleh kantor berita pemerintah Pakistan.
"Modi mengatakan teroris pengecut telah menargetkan perempuan dan anak-anak, ia mengutuk dan menyesalkannya," menurut Associated Press Pakistan.
Jokowi Kecam Bom Bunuh Diri di Pakistan Serang Kristen
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengutuk serangan bom bunuh diri yang terjadi di Kota Lahore, Pakistan, hari Minggu (27/3) malam, saat umat Kristen setempat masih bersukacita merayakan Paskah.
Menurut Jokowi, aksi bom bunuh diri yang terjadi di salah satu taman di Kota Lahore itu tidak bisa dibenarkan atas nama apa pun. Terutama, dikatakan sengaja menargetkan umat Kristiani, sebagaimana diakui oleh kelompok sempalan Taliban Pakistan yang menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa itu.
“Indonesia mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Lahore. Teror atas nama apa pun tidak dibenarkan,” kicau Presiden Jokowi lewat akun Twitter-nya, @jokowi, hari Senin (28/3).
Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat Pakistan.
Sumber:
http://news.detik.com/internasional/3173812/bom-bunuh-diri-tewaskan-65-orang-di-pakistan-taliban-targetnya-umat-kristen
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/bom-bunuh-diri-di-pakistan-targetkan-umat-kristen-67-tewas
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/jokowi-kecam-bom-bunuh-diri-di-pakistan-serang-kristen
Baca juga:
Sumber:
http://news.detik.com/internasional/3173812/bom-bunuh-diri-tewaskan-65-orang-di-pakistan-taliban-targetnya-umat-kristen
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/bom-bunuh-diri-di-pakistan-targetkan-umat-kristen-67-tewas
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/jokowi-kecam-bom-bunuh-diri-di-pakistan-serang-kristen
Baca juga:
0 Komentar untuk "Bom Bunuh Diri Serang Umat Kristen di Pakistan Saat Rayakan Paskah, 69 Tewas"