Empat Biarawati dari Misionaris Cinta Kasih Menjadi Martir di Yaman

Empat Biarawati dari Misionaris Cinta Kasih Menjadi Martir di Yaman

Empat biarawati dari Misionaris Cinta Kasih yang didirikan oleh Bunda Teresa dari Kalkuta dilaporkan menjadi korban dari antara 16 orang yang tewas oleh kelompok bersenjata yang menyerang sebuah panti jompo yang dikelola gereja di Yaman, serangan terbaru terhadap umat Kristen di negara ini semakin parah.

Para wanita religius, anggota Misionaris Cinta Kasih, tewas ketika empat orang bersenjata menyerang biara dan panti jompo di selatan kota Aden, Jumat (4 Maret), kantor berita Katolik Fides melaporkan. Dua biarawati dari Rwanda, sementara satu dari Kenya dan yang lain dari India, kata Fides.

Tidak ada klaim siapa yang bertanggungjawab, tapi Yaman berada di tepi selatan Semenanjung Arab, adalah negara yang tengah dilanda perang saudara yang juga dipicu oleh keterlibatan negara luar. Kelompok ISIS dan afiliasi al-Qaeda telah melakukan berbagai pelanggaran hukum dan mendirikan basis aman di selatan, di mana mereka telah melakukan sejumlah serangan.

Pada musim panas, sebuah gereja Katolik dibakar oleh ekstrimis Islam. Penyerang tak dikenal juga telah merusak sebuah pemakaman Kristen dan tahun lalu meledakkan gereja Katolik yang telah ditinggalkan.

Pemerintah Yaman sedang berperang, didukung oleh koalisi yang dipimpin Saudi, berbasis di Aden, telah berjuang untuk meletakkan kekuasaannya di sana. Pejuang Houthi Syiah bersekutu dengan Iran masih menguasai ibukota negara, Sanaa.

Aden pernah menjadi salah satu pelabuhan teramai di dunia dan rumah untuk berkembangnya masyarakat Hindu dan Kristen, yang sekarang sebagian besar telah menghilang.

Seorang biarawati yang selamat dari serangan hari Jumat dan diselamatkan oleh penduduk setempat mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia bersembunyi di dalam lemari es di sebuah gudang setelah mendengar penjaga Yaman berteriak "lari, lari."

Korban selamat lainnya mengatakan bahwa selain empat biarawati, enam warga Etiopia, satu juru masak Yaman, dan penjaga Yaman berada di antara korban yang tewas. Ada sekitar 80 warga lanjut usia dan orang cacat turut menjadi korban.

Para pejabat keamanan mengatakan para penyerang memisahkan biarawati dari yang lain dan kemudian menembak mereka. Mereka kemudian memborgol orang tua dan melepaskan tembakan. Lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam konflik Yaman sejak Maret lalu, sementara 28.500 orang telah terluka, menurut angka U.N..

Misionaris Cinta Kasih didirikan oleh Bunda Teresa pada tahun 1950 dan telah berkembang secara global dari asalnya, India. Bunda Teresa meninggal pada tahun 1997 dan diharapkan akan menjadi santa tahun ini, setelah Paus Fransiskus menandatangani sebuah dekrit yang menghubungkan mujizat di Brazil untuk mendiang Bunda Teresa.

Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Empat Biarawati dari Misionaris Cinta Kasih Menjadi Martir di Yaman"