Gereja Ortodoks Serbia, Ikon Kota New York Terbakar Saat Rayakan Paskah


MANHATTAN - Gereja Katedral Ortodoks Serbia dari Saint Sava di lingkungan Faltiron, Manhattan, New York, Amerika Serikat dilalap api pada Minggu, 1 Mei 2016, beberapa saat setelah umat merayakan Paskah.

Beruntung katedral dalam keadaan konsong. Lebih dari 700 umat yang merayakan Liturgi Ilahi sedang menikmati makan siang saat kebakaran terjadi. Sejauh ini tidak diketahui sebab atau bagaimana awal bangunan bisa terbakar.

Seorang penjaga gedung gereja berusaha masuk ke gereja ketika ia melihat api, tapi berbalik kembali. Dia menderita keracunan asap. Lima lainnya termasuk empat petugas pemadam kebakaran menderita luka ringan.

Warga hanya bisa menyaksikan dengan ngeri saat api melahap jendela kaca bangunan.

"Saya hanya berada di sini empat jam lalu untuk merayakan Paskah," kata jemaat gereja Jovana Djurdjevic sambil menangis, dikutip dari laman NBC New York.

Sementara Pendeta Djokan Majstorovic, mengatakan bahwa ia merasa seperti berada dalam mimpi buruk saat ia mencoba untuk pergi ke gereja yang telah dijaga petugas pemadam kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan bagian atap telah runtuh dan struktur bangunan yang tidak stabil mudah untuk rubuh kapan saja. "Gereja ini telah dihancurkan oleh api," kata Komisaris Polisi Daniel Nigro.

Katedral, sebelumnya dikenal sebagai Trinity Chapel, dirancang pada tahun 1850 oleh arsitek Richard M. Upjohn dalam gaya Gothic Revival.

Bangunan awalnya adalah Gereja Episkopal selama beberapa dekade sampai 1915, ketika daerah ini menjadi semakin komersial dan umat memutuskan untuk pindah.

Gereja Ortodoks Serbia kemudian membeli bangunan dari Keuskupan Episkopal di New York pada 1943. Gereja ini telah ditetapkan sebagai salah satu ikon kota New York  pada 1968.

Hingga berita diturunkan, petugas pemadam kebakaran dikatakan masih menyiram bangunan gereja dengan air hingga larut malam. 

Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Gereja Ortodoks Serbia, Ikon Kota New York Terbakar Saat Rayakan Paskah"