Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab melarang umat Islam yang tinggal di Jakarta untuk memberikan dukungan fotokopi KTP bagi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai syarat maju dalam Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen.
"Mengingatkan agar umat Islam Jakarta tidak memberikan fotocopy dukungan kepada calon nonmuslim," kata Rizieq, saat acara peluncuran konvensi Cagub Muslim DKI Jakarta oleh Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah, di Masjid Al-Azhar Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Rizieq yang hadir sebagai Ketua Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah itu sebaliknya meminta umat muslim Jakarta untuk menyalurkan dukungannya ke posko Gubernur Muslim dengan menyerahkan foto copy KTP. Dia juga meminta jangan ada umat muslim DKI yang golput saat pilgub nanti dan wajib memilih kandidat yang seiman.
"Seluruh umat Islam Jakarta jangan golput di Pilgub DKI 2017," tutur Rizieq. "Pilihlah pasangan Cagub/Cawagub yang telah ditetapkan Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah."
Pentolan FPI itu juga menegaskan Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah sampai kapanpun tidak akan pernah mengakui Ahok sebagai Gubernur DKI saat ini ataupun nanti jika terpilih kembali pada 2017 mendatang.
"Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah bekerja independen. Kami tak pernah akui Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun kami memilih melakukan perlawanan melalui jalur konstitusi," tandas pria yang akrab disapa Habib Rizieq itu.
0 Komentar untuk "Habib Rizieq Larang Muslim Jakarta Kasih Dukungan KTP ke Ahok"